Jasa Badal umrah adalah ibadah umrah yang pelaksanaanya dilakukan oleh pengganti atau wakil bagi seseorang. Namun untuk melaksanakan Badal Umroh, harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan secara syar’i.
Hukum Badal Umroh
Islam mengatur dan mensyariatkan pelaksanaan badal haji dan badal umroh. Dalam Islam, hukum badal haji dan umroh atau mewakilkan ibadah haji dan umroh kepada orang lain adalah diperbolehkan, namun dengan syarat ketentuan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam.
Hal ini didasarkan dari salah satu keterangan hadits dari seorang wanita dari suku Juhainah bertanya pada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam,
“Ibuku telah bernazar untuk haji tetapi ia meninggal dunia sebelum menunaikannya. Apakah aku boleh melakukan atas namanya?” Nabi Shallallahu’alaihi wasallam menjawab, “Boleh, berhajilah menggantikannya. Bagamana pendapatmu jika ibumu memiliki utang, bukankah kamu akan membayarnya? Bayarlah (utang) kepada Allah, karena Dia lebih berhak untuk dilunasi.” (HR Bukhari dan An Nasa’i).
Syarat Pelaksanaan Badal Umroh
Badal umrah hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah pernah melakukan ibadah umrah sebelumnya.
Dalam melakukan badal umrah hanya bisa dilakukan untuk satu orang saja yang ingin dibadalkan umrahnya. Bila Anda ingin membadalkan dua orang, maka perjalanan umrah harus dilakukan dua kali.
Laki-laki dapat membadalkan umrah untuk wanita, begitu juga sebaliknya.
Orang yang dibadalkan umrahnya adalah orang yang sudah tidak mampu lagi melaksanakan umrah secara fisik, orang yang sedang sakit dan tidak ada kemungkinan untuk sembuh, dan orang yang sudah meninggal. Badal umrah tidak sah bila orang yang dibadalkan masih mampu beribadah dan berangkat ke Tanah Suci.
Berapa Biaya Jasa Badal Umroh?
Anda tak perlu khawatir, biaya Badal Umroh sangatlah terjangkau.
Menghajikan dan mengumrohkan orang lain hukumnya boleh dengan ketentuan bahwa orang yang menjadi wakil harus sudah melakukan haji dan umroh bagi dirinya sendiri dan yang diwakili (di badal haji dan umrohkan) masuk dalam kategori syarat sah badal antara lain : yang dibadalkan sudah meninggal dunia, sakit (udzur syar’i) tidak mampu malakukan perjalanan secara kondisi fisik.
Balas kebaikan orang yang anda Sayangi dengan menghadiakan Pahala Badal Haji atau Badal Umroh untuknya..!! Selama hidup di dunia pastilah kita mempunyai banyak orang-orang yang sudah berjasa, terutama orang tua , saudara kandung, keluarga, tetangga, dan lain sebagainya, yang jasanya belum sempat kita balas, dan mereka sudah pergi mendahului kita (meninggal dunia). dan hanya doa dan kiriman Pahalalah yang mereka harapkan.
Jika anda mempunyai niatan untuk membalas kebaikannya, tentu saja sangat tepat bila anda mengirimkan Hadiah Pahala Badal Haji untuk orang yang anda Sayangi, dimana haji ini merupakan Rukun Islam ke 5 dan pahalanya sangat besar, dikerjakan hanya setahun sekali di bulan dzulhijjah, terlebih orang yang kita sayangi belum pernah melaksanakan Haji selama hidup, inilah kesempatan emas untuk membalas kebaikan mereka dengan mengirimkan Pahala Badal Haji.
Badal Haji 2024 bersama Sewarna Travel, In Syaa Allah amanah, berkualitas, sesuai tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah. badal haji 2023 dilaksanakan dan dilakukan dengan profesional dan amanah di kota Mekkah. Pasti dengan aturan dan syariah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad. Setelah selesai di badalkan haji saudara ataupun keluarga Anda maka akan diberikan Sertifikat Badal Haji atas nama terbadal.
Kami Sewarna Travel disini ingin menyampaikan info Tentang ibadah haji dalam istilah BADAL HAJI, dimana kita juga bisa menghajikan orang yang sudah meninggal dunia, atau yang sudah tidak mendukung lagi datang kebaitullah, ( Bapak, Ibu, kakek, nenek, mertua atau orang berperan dalam hidup kita, yang begitu kita cinta sayangi )
Dikutip dari Sebuah Hadist :
ابْنِ اسٍ النَّبِىَّ -صلى الله ليه لم- لاً لُ لَبَّيْكَ . ال :مَنْ . ال لِى لِى. ال « ». ال لا. ال « ».
Riwayat Ibnu Abbas, pada saat melaksanakan haji, Rasulullah melihat seorang lelaki berkata “Labbaik ‘an Syubrumah” (Labbaik/aku memenuhi pangilanMu ya Allah, untuk Syubrumah), lalu Rasulullah bertanya “Siapa Syubrumah?”. “Dia saudaraku, wahai Rasulullah”, jawab lelaki itu. “Apakah kamu sudah pernah haji?” Rasulullah bertanya. “Belum”. “Berhajilah untuk dirimu, lalu berhajilah untuk Syubrumah”, lanjut Rasulullah. (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan lain-lain).
Dari Abu Razn al-Uqaili. Dia mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mengatakan : “Sesungguhnya bapakku sudah tua, dia tidak mampu melaksanakan ibadah haji, umrah dan berkendaraan.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Hajikanlah bapakmu dan umrohlanlaj dia.
ada jamaah yang ingin membadalkan haji/mempercayakan pada kami untuk menghajikan seseorang Insya’Allah kami siap membantu dengan amanah, dengan biaya Rp. 14.000.000 nanti kami akan membuktikannya sebagai bukti kepercayaan bahwa telah dilaksanakan.
Maka dengan itu kami himbau jangan sampai tidak amanah atau diserahkan kepada orang yang tidak jelas pelaksanaannya, dengan demikian tim kami sebagai muthawwef disini siap melaksanakan amanah badal haji.
Silahkan yang berminat kirim data lengkap orang yang mau dibadalkan bisa menghubungi kami :
+62 81310105567 | +62 85716423605
Terima Kasih Atas Perhatiannya.
wassalamu alikum wr. wb
||| SOUVENIR BADAL HAJI
Sertifikat Badal
Sajadah Ekslusif
Kurma Ajwa 1 kg
Zam-zam 1 ltr
Parfum Sholat
Tasbih Premium
||| Alasan memilih Badal Haji bersama Sewarna Travel
Pasti di Kerjakan, Amanah setiap tahun sebagai penyelenggara badal haji.
Mempunyai banyak petugas yang berada di Madinah Makkah sebegai Ustadz dan Ustadzah pembimbing.
Dikerjakan oleh ustadz dan Ustadzah yang telah berhaji dan berpengalaman .
Tips Agar Jama’ah Tidak Tersesat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram
Umroh Promo – Tidak sedikit Jama’ah Indonesia yang tersesat setelah menunaikan ibadah baik di Masjid Nabawi Madinah atapun di Masjidil Haram Makkah. Dari tahun ke tahun, persoalan terulang. Bagaimanakah agar tidak tersesat saat berada di kedua Masjid ini ?
Kali ini kami akan coba mengulas beberapa tips yang bisa anda perhatikan supaya tidak sampai tersesat. Berikut tips – tipsnya:
Membawa Kartu Nama Hotel
Pada kartu nama hotel terdapat nama hotel, alamat, dan peta rute hotel tersebut. Apabila Jama’ah kesulitan berbahasa Arab, bisa memperlihatkan kartu hotel tersebut untuk menunjukkan letak hotelnya. Dan kartu nama hotel bisa sangat membantu petugas atau siapapun yang anda temui untuk mencarikan hotel anda berada.
Mengingat arah dari hotel menuju masjid
Saat Jama’ah meninggalkan hotel, ada baiknya mengingat bangunan hotel. Ambil foto bila perlu agar mudah mengingatnya. Begitu pula saat di masjid, cari tulisan-tulisan yang mudah diingat sebagai penanda bahwa tempat tersebut pernah dilalui.
Tetap berkelompok jika bepergian
Apabila baru pertama kali lebih baik keluar bersama-sama teman sekamar atau rombongan akan membuat lebih aman. Jika tersesat bersama, paling tidak terhindar dari penipuan dan bisa berdiskusi, sama-sama mengingat.
Masuk-keluar di pintu yang sama
Masjid Nabawi dan Masjidil Haram mempunyai banyak pintu masuk dan keluar, untuk menghindari tersesat perhatikan pintu berapa anda masuk, Jika masuk dari pintu 15 usahakan keluar lewat pintu 15 juga agar mudah mencari jalan pulang menuju hotel. apabila sudah terlanjur keluar dari pintu 20 cobalah untuk berjalan kearah pintu 15.
Cari wajah Indonesia
Apabila Anda tersesat, usahakan jangan panik dan berdiamlah tepat dimana anda berdiri, lihatlah ID card yang dibagikan oleh pihak travel karena di ID card tersebut terdapat nomor petugas dan nomor bantuan yang bisa dihubungi
Membawa alat komunikasi
Membawa alat komunikasi / handphone sangat penting. untuk berjaga-jaga apabila ada keadaan darurat seperti tersesat anda bisa segera menghubungi petugas rombongan , keluarga atau teman-teman yang berada di hotel.
Itulah beberapa tips agar tidak tersesat selama beribadah di dua kota suci Madinah dan Makkah,. Dapatkan informasi Jadwal Umroh Promo 2023 bersama Sewarna Travel
Umroh Promo – Madinah Al-Munawwarah adalah kota paling suci kedua bagi umat Islam setelah Makkah al-Mukarommah. Madinah berada di wilayah Hijaz, Arab Saudi. Sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, nama kota itu adalah Yatsrib. Ada yang berpendapat, nama Yatsrib berasal dari bahasa Ibrani atau Aram. Pendapat lain menyatakan, nama itu adalah sebutan bagi masyarakat Arab selatan. Daya tarik kota Madinah adalah adanya Masjid Nabawi yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Hal inilah yang menyebabkan jutaan orang berkunjung setiap tahunnya. Pada zaman masa Nabi Muhammad SAW kota Madinnah merupakan kota pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam.
Perjuangan-perjuangan Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran Islam di kota Madinah ini tidak pudar hingga kini. Tempat-tempat bersejarah seperti Khondak, Jabal Uhud dan Mesjid Quba adalah tempat-tempat yang wajib dikunjungi bagi umat Islam. Di kota Medinah ini juga Nabi Muhammad SAW wafat dan dimakamkan.
Sebagai jamaah umroh atau haji biasanya kita akan diajak berziarah di kota Madinah, dan beberapa tempat tersebut antara lain:
RAUDAH
Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah ketika ditanya mengenai hadits:
“antara rumahku dan mimbarku adalah taman (raudhah) dari taman-taman surga”
Beliau menjelaskan: “hadits ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Ali bin Abi Thalib dan Abu Hurairah dan beliau menilai hadits ini h
asan gharib dari Ali. Juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim dan selainnya dari jalan lain yang di dalamnya terdapat tambahan:
ومنبري على حوضي
‘dan mimbarku (kelak) akan berada di atas telagaku‘
Makna hadits ini menyatakan bahwa area tersebut (raudhah) memiliki kemuliaan dan keutamaan. Barangsiapa yang shalat di sana seakan-akan ia telah duduk di taman dari taman-taman surga. Sehingga menjadikan shalat yang dilakukan di sana berpahala banyak. Sebagaimana juga shalat di bagian masjid Nabawi yang lain dilipat-gandakan pahalanya 1000 kali dari shalat di masjid lain kecuali masjidil haram”
Raudah sendiri memiliki ciri khas yaitu Karpet yang berwarna hijau,. Dimana seluruh karpet di dalam Masjid Nabawi berwarna merah.
JANNATUL / MAKAM BAQI
Jannatul Baqi adalah pemakaman utama yang terletak di Madinah, berseberangan atau disisi selatan Masjid Nabawi di mana Nabi Muhammad dikuburkan. Di pemakaman ini banyak terdapat keluarga serta sahabat Nabi Muhammad yang dikuburkan. Jannatul Baqi berarti Taman Surga, juga dikenal dengan nama Baqi al-Gharqad. Baqi berarti tanah di mana akar pohon yang berbeda ditanam dan al-Garqhad adalah nama dari sebuah pohon berduri yang berlimpah di Baqi.
Bangunan makam Al-Baqi’ yang dipercaya sebagai makam Hasan bin Ali dan Fatimah az Zahra, sebelum dihancurkan oleh golongan wahhabi pada 1926. Sekitar 10.000 jenazah dimakamkan di Baqi’, termasuk keluarga dan sahabat Nabi Muhammad. Dan bagi jamaah umrah atau haji yang meninggal maka akan di makamkan di Pemakaman Baqi
MASJID IJABAH
Masjid Al Ijabah terletak di Jalan Malik Fahd, Madinah, sekitar 385m dari Pemakaman Baqi. Menurut sejarah, di masjid ini Nabi Muhammad SAW berdoa kepada ALLAH SWT yang terkait dengan nasib umat islam, dan langsung dijawab saat itu juga.
Ada tiga doa yang dipanjatkan, Doa pertama adalah Rasulullah memohon agar ALLAH SWT tidak membinasakan umat islam dengan kekeringan dan kelaparan. Doa ini langsung dijawab dan dikabulkan oleh ALLAH SWT SWT. Dalam doa keduanya, Rasulullah memohon agar ALLAH SWT tidak membinasakan umat islam dengan menenggelamkan. Doa ini juga dikabulkan ALLAH SWT. Doanya yang ketiga, Rasulullah juga berdoa agar permusuhan umatnya tidak terjadi antar sesama mereka namun di tolak atau ditunda oleh ALLAH SWT SWT Sehingga peperangan, fitnah, dan perselisihan terus berlangsung hingga Hari Kiamat nanti
MASJID QUBA
Masjid Quba adalah sebuah masjid yang terletak di tepi Kota Madinah, tepatnya 3 km di arah selatan Masjid Nabawi. Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Di Quba, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disambut meriah oleh penduduk Madinah sambil menyanyikan nasyid thala’al badru’alaina. Beliau singgah di Quba selama empat hari, dan di waktu itu beliau memerintahkan untuk membangun Masjid bahkan Rasulullah ikut terlibat dalam proses pembangunannya,”
Masjid Quba juga memiliki keutamaan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya kemudian mendatangi masjid ini, yakni Masjid Quba kemudian salat di dalamnya, maka pahalanya seperti ia menjalankan umrah” (Musnad Ahmad: 15981).
bukan berarti kewajiban ibadah umrahnya telah tertunaikan jika seseorang menjalankan salat di Masjid Quba. Siapa yang salat di Masjid Quba maka dia mendapatkan pahala setara dengan pahala umrah.
KEBUN KURMA
Bila memandang ke sebelah timur Masjid Quba yang berada sekitar 5 kilometer dari Madinah tampak sebuah perkebunan kurma yang memiliki luas areal sekitar 25 hektare. Kebun kurma tersebut menurut pemiliknya sudah dikelola secara turun-temurun. Bahkan kebun tersebut diyakini sudah ada sebelum nabi hijrah ke Madinah dari Mekkah. Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW.
Disni Jamaah Umroh bisa mencicipi segala jenis kurma secara gratis bisa dimakan ditempat,.. dan tak perlu khawatir dengan kwalitas dan rasa karna kurma disini adalah kurma asli Madinah.
MASJID QIBLATAIN
Masjid Qiblatain adalah salah satu masjid terkenal di Madinah. Masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Letaknya di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq atau di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah.
Pada awalnya umat Islam melaksanakan shalat dengan kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerusalem/Palestina. Setelah turun wahyu kepada Rasulullah SAW untuk memindahkan kiblat ke arah Masjidil Haram di Mekkah.
Peristiwa itu terjadi pada tahun ke-2 Hijriyah hari Senin bulan Rajab waktu dhuhur di Masjid Bani Salamah ini. Ketika itu Rasulullah SAW tengah salat dengan menghadap ke arah Masjidil Aqsha. Di tengah salat, tiba-tiba turunlah wahyu surat Al Baqarah ayat 144, yang artinya:
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Alkitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”
Setelah turunnya ayat tersebut di atas, berkata seseorang dari Bani Salamah, “Ketahuilah, sesungguhnya kiblat telah diganti,” maka mereka berpaling sebagaimana mereka menghadap kiblat, dan kemudian meneruskannya dengan memindahkan arah kiblat menghadap ke Masjidil Haram. Merujuk pada peristiwa tersebut, lalu masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yang artinya masjid berkiblat dua.
MASJID TUJUH
Satu dari beberapa tempat yang menjadi tujuan perziarahan jamaah haji dan umrah adalah Masjid Sab’ah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Khandak. Secara harfiah, Masjid Sab’ah berarti masjid yang berjumlah tujuh buah, yaitu sekelompok masjid-masjid dengan ukuran kecil dan jumlahnya mencapai tujuh buah. Masjid tersebut antara lain; Masjid Salman, Masjid Abu Bakr, Masjid Umar, Masjid Usman, Masjid Ali, Masjid Fatimah, dan Masjid Fath.
JABAL UHUD
” Jika kita hendak melihat bukit yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Bukit Uhud ialah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga’,” HR Bukhari.
Bukit Uhud atau Jabal Uhud ialah sebuah bukit berjarak 5 kilometer di sebelah utara Kota Madinah dengan elevasi keagungannya sekitar 1.077 meter di atas permukaan laut. Bukit ini selalu diingat oleh umat Islam sebab di lembah gunung ini pernah terjadi pertempuran besar antara pejuang Islam dan kaum kafir Quraisy pada 15 Syawal 3 Hijriah (Maret 625 Masehi) yang mengakibatkan 70 pejuang Islam mati secara syahi, di antaranya paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muththalib, yang digelari AsaDullah wa Asadur Rasul (Singa Allah dan Rasul-Nya), Mush’ab bin Umair, dan Abdullah bin Jahsyin. Para syuhada tersebut dimakamkan di lokasi mereka gugur, di dekat Gunung Uhud.
MASJID AL GHUMAMAH
Masjid Ghumamah merupakan salah satu masjid peninggalan bersejarah di kota Madinah yang hampir wajib diketahui oleh peziarah Tanah Suci. Dinamakan Ghamamah (yang berarti awan), karena dalam satu riwayat ada sebuah awan yang menaungi Nabi Muhammad dari sinar matahari ketika salat di tempat ini. Riwayat lain menyatakan, dulu ada saat madinah dilanda musim paceklik dan kekeringan. Rasulullah SAW mengajak para sahabat dan penduduk sekitar untuk shalat istisqa’ (shalat minta hujan) di masjid Ghomamah. Tak lama kemudian datanglah mendung dan turunlah hujan. Maka dr itu masjid ini dinamakan Ghomamah.
Itulah beberapa tempat bersejarah yang berada di kota Madinah yang menjadi tujuan ziarah Rombongan Jama’ah Umroh atau Jama’ah Haji.
jika ingin berkunjung dab berziarah di Kota madinah , dapatkan penawaran menarik kami dengan Program Umroh Promo 2023
Umroh Promo – Sebelum jamaah melakukan Ibadah haji ataupun umroh atau bahkan bepergian ke luar negeri, maka jamaah tersebut diwajibkan untuk melakukan suntik meningitis, terutama ke negara-negara yang memiliki riwayat epidemik meningitis.
Karena Pentingnya masalah ini, maka pemerintahan Kerajaan Arab Saudi mewajibkan suntik vaksin meningitis sebagai persyaratan mutlak sebelum jamaah melakukan ibadah umroh atau haji. Menurut WHO (World Health Organization) negara Arab Saudi termasuk salah satu tempat endemik bagi penyebaran virus penyakit meningitis. Virus meningitis ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dan cacat yang cukup serius.
Namun apakah sebenarnya yang disebut sebagai meningitis itu? Meningitis merupakan radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuan disebut sebagai meningen.
Suntik Vaksin Meningitis Sebelum Umroh atau Haji.
Sehubungan dengan kegiatan ibadah Umroh dan Haji, pelayanan imunisasi meningitis meningokokus ACW135Y dapat diperoleh di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) seluruh Indonesia. Setelah memperoleh vaksinasi meningitis meningokokus, calon jamaah diberikan kartu ICV (International Certificate of Vaccination) sebagai syarat memperoleh visa.
Vaksin yang digunakan adalah vaksin meningitis meningokokus Menveo ACW 135Y yang telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dan dinyatakan halal berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Imunisasi meningitis merupakan persyaratan wajib untuk mendapatan visa sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi bagi semua calon jamaah haji dan umroh. Untuk efektivitas vaksin, imunisasi diberikan sekurang-kurangnya dua minggu sebelum keberangkatan.
Tujuan imunisasi adalah untuk melindungi jamaah dari penularan penyakit meningitis selama 3 tahun.
Vaksin Pencegah Penularan.
Selain itu untuk mencegah penularan antar jamaah dari seluruh dunia serta mencegah penularan meningitis kepada keluarga di tanah air.
Meningitis meningokokus ditularkan langsung melalui percikan cairan hidung dan tenggorokan pada saat batuk/bersin dari penderita. Penyakit ini menyerang selaput otak (meningen) dan dapat menimbulkan cacat bahkan kematian.
Jadwal pemanggilan untuk vaksinasi meningitis meningokokus bagi jamaah akan difasilitasi oleh pihak penyelenggara atau biro perjalanan umroh dan Haji. Informasi ini berasal dari Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-500567, 30413700.
Persyaratan Vaksin Meningitis.
Persyaratan yang harus dilengkapi untuk mendapatkan vaksin meningitis beserta buku ICV adalah :
• Nama sesuai paspor dan No paspor.
• Fotokopi paspor 1 (satu) lembar.
• Pas photo, ukuran 4×6 sebanyak 1 lembar.
Waktu Pelayanan Vaksinasi Meningitis.
Waktu pelayanan vaksinasi diselenggarakan pada hari Senin s/d Jumat, dari jam 08.00 – 15.00, untuk pendaftaran dimulai jam 07.30.
Alur yang ditetapkan oleh KKP adalah :
1. Ambil nomer antrian.
2. Jemaah datang dan mengisi formulir yang telah disediakan.
3. Melengkapi daftar formulir dengan melampirkan fotokopi paspor 1 lembar.
4. Kemudian formulir yang sudah diisi dan dilengkapi di Letakkan dalam kotak yang telah disediakan.
5. Selama data diproses, jemaah dipersilahkan menunggu diruang tunggu yang telah disediakan sampai yang bersangkutan dipanggil.
6. Untuk jemaah wanita yang masih produktif akan dilakukan tes urine.
7. Saat nama dipanggil oleh petugas, yang bersangkutan (jemaah) masuk kedalam ruang vaksin untuk di lakukan vaksinasi.
8. Setelah vaksinasi, jemaah kembali menunggu panggilan untuk pengambilan foto barcode ICV.
9. Proses vaksinasi selesai, jemaah bisa pulang dengan membawa buku ICV.
Tips terbaik untuk mendapatkan Vaksinasi Meningitis.
Kekebalan vaksin baru terjadi dalam 2 minggu dengan masa kekebalan 2 tahun, maka sebaiknya waktu penyuntikan dan keberangkatan disarankan kurang lebih 2 minggu sebelum masa keberangkatan haji / umroh.
Vaksinasi meningitis berlaku selama 2 (dua) tahun, apabila jamaah yang sudah pernah melaksanakan umroh/haji dan sudah pernah divaksin maka tidak perlu dilakukan penyuntikan kembali.
Efek Samping Suntik Meningitis.
Satu dari sepuluh orang yang disuntik vaksin ACWY akan mendapatkan rasa sakit dan ruam di sekitar luka suntikan. Biasanya efek samping ini akan bertahan selama satu sampai dua hari. Reaksi yang gawat jarang sekali terjadi, tapi demam ringan bisa muncul. Kondisi ini lebih sering dijumpai pada anak-anak daripada orang dewasa.
Lokasi Tempat Suntik Vaksin Meningitis di seluruh Indonesia.
• Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Sorong Kompl. Pelabuhan I G. Dohor No.29-30, Kp. Baru Sorong – Papua 0951-334412.
Catatan Khusus:
• Biaya Vaksin / Suntik Meningitis yang resmi adalah Rp 305.000,-. Biasanya jamaah juga ditawarkan untuk Vaksin yang lain, seperti Influenza dan lain-lain.
• Untuk Sekali suntik meningitis berlaku untuk 2 tahun, dan ada juga yang berlaku hingga 3 tahun karena vaksinnya yang sekarang lebih baik dari sebelumnya.
• Kekebalan vaksin meningitis baru terjadi 2 minggu setelah suntik. Jadi, pastikan jamaah untuk suntik vaksin paling lambat sebulan sebelum berangkat.
• Direkomendasikan jamaah tidak perlu datang sebelum jam buka. Karena di KKP Tanjung Priok tidak dibagikan nomor antrian sementara. Pas KKP buka (sekitar jam 7.30 pagi) akan diberikan form pendaftaran, dan siapa yang paling cepat mengembalikan maka dia yang akan duluan dipanggil.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, informasi ini disarikan dari berbagai sumber.
Umroh Promo – Umrah (bahasa Arab: عمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
Pada istilah teknis syari’ah, Umrah berarti melaksanakan tawaf di Ka’bah dan sa’i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.
Syarat
Syarat untuk mengerjakan umrah sama dengan syarat untuk mengerjakan haji:
Beragama Islam
Baligh, dan berakal
Merdeka
Memiliki kemampuan, adanya bekal dan kendaraan
Ada mahram (khusus bagi wanita)
Rukun
Rukun umrah adalah :
Ihram, berniat untuk memulai umrah
Thawaf
Sai
Wajib
Adapun wajib umrah adalah:
Melakukan ihram ketika hendak memasuki miqat
Bertahallul dengan menggundul atau memotong sebagian rambut
Keterangan:
Meninggalkan rukun, maka umrahnya tidak sempurna dan wajib diulangi
Meninggalkan kewajiban, umrah tetap sah dan kesalahan tersebut meninggalkan kewajiban) bisa ditutupi dengan DAM
Bersetubuh sebelum tahallul maka wajib membayar seekor kambing
Jenis
Terdapat beberapa tipe umrah, yang umum adalah umrah yang digabungkan dengan pelaksanaan haji seperti pada haji tamattu, adapula umrah yang tidak terkait dengan haji.
Umrah Mufradah
Umrah Tamattu’
Umrah Sunah
Tata Cara
Untuk tata cara pelaksanaan umrah, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :
Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
Memakai pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
Niat umrah dalam hati, ketika sampai di miqot ( batas daerah tanah suci ) sholat sunah dua rokaat dan mengucapkan Labbaika Allahumma ‘umrotan atau Labbaika Allahumma bi’umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka.
Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum memasukinya.
Sesampai di ka’bah, talbiyah berhenti sebelum thawaf. Kemudian menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka’bah dijadikan berada di sebelah kiri.
Salat 2 raka’at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil haram dengan membaca surah Al-Kafirun pada raka’at pertama dan Al-Ikhlas pada raka’at kedua.
Sa’i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya’aairillah. Abda’u bima bada’allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa’dahu wa nasoro ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya.
Amalan pada poin 8 diulangi setiap putaran di sisi bukit Shofa dan Marwah disertai dengan doa.
Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.