Tips Agar Jama’ah Tidak Tersesat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram

Masjid Nabawi

Masjid Nabawi

 

Tips Agar Jama’ah Tidak Tersesat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram

 

Umroh Promo – Tidak sedikit Jama’ah Indonesia yang tersesat setelah menunaikan ibadah baik di Masjid Nabawi Madinah atapun di Masjidil Haram Makkah. Dari tahun ke tahun, persoalan terulang. Bagaimanakah agar tidak tersesat saat berada di kedua Masjid ini ?

Kali ini kami akan coba mengulas beberapa tips yang bisa anda perhatikan supaya tidak sampai tersesat. Berikut tips – tipsnya:

 

Membawa Kartu Nama Hotel

Pada kartu nama hotel terdapat nama hotel, alamat, dan peta rute hotel tersebut. Apabila Jama’ah kesulitan berbahasa Arab, bisa memperlihatkan kartu hotel tersebut untuk menunjukkan letak hotelnya. Dan kartu nama hotel bisa sangat membantu petugas atau siapapun yang anda temui untuk mencarikan hotel anda berada.

 

Mengingat arah dari hotel menuju masjid

Saat Jama’ah meninggalkan hotel, ada baiknya mengingat bangunan hotel. Ambil foto bila perlu agar mudah mengingatnya. Begitu pula saat di masjid, cari tulisan-tulisan yang mudah diingat sebagai penanda bahwa tempat tersebut pernah dilalui.

 

Tetap berkelompok jika bepergian

Apabila baru pertama kali lebih baik keluar bersama-sama teman sekamar atau rombongan akan membuat lebih aman. Jika tersesat bersama, paling tidak terhindar dari penipuan dan bisa berdiskusi, sama-sama mengingat.

 

Masuk-keluar di pintu yang sama

Masjid Nabawi dan Masjidil Haram mempunyai banyak pintu masuk dan keluar, untuk menghindari tersesat perhatikan pintu berapa anda masuk, Jika masuk dari pintu 15 usahakan keluar lewat pintu 15 juga agar mudah mencari jalan pulang menuju hotel. apabila sudah terlanjur keluar dari pintu 20 cobalah untuk berjalan kearah pintu 15.

Wajah Indonesia

Cari wajah Indonesia

Apabila Anda tersesat, usahakan jangan panik dan berdiamlah tepat dimana anda berdiri, lihatlah ID card yang dibagikan oleh pihak travel karena di ID card tersebut terdapat nomor petugas dan nomor bantuan yang bisa dihubungi

 

Membawa alat komunikasi

Membawa alat komunikasi / handphone sangat penting. untuk berjaga-jaga apabila ada keadaan darurat seperti tersesat anda  bisa segera menghubungi petugas rombongan , keluarga atau teman-teman yang berada di hotel.

 

Itulah beberapa tips agar tidak tersesat selama beribadah di dua kota suci Madinah dan Makkah,. Dapatkan informasi Jadwal Umroh Promo 2023 bersama Sewarna Travel

 

Share

Madinah Al Munawwarah

masjid nabawi

masjid nabawi

Madinah Al Munawwarah

Umroh Promo – Madinah Al-Munawwarah adalah kota paling suci kedua bagi umat Islam setelah Makkah al-Mukarommah. Madinah berada di wilayah Hijaz, Arab Saudi.  Sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, nama kota itu adalah Yatsrib. Ada yang berpendapat, nama Yatsrib berasal dari bahasa Ibrani atau Aram. Pendapat lain menyatakan, nama itu adalah sebutan bagi masyarakat Arab selatan. Daya tarik kota Madinah adalah adanya Masjid Nabawi yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Hal inilah yang menyebabkan jutaan orang berkunjung setiap tahunnya. Pada zaman masa Nabi Muhammad SAW kota Madinnah merupakan kota pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam.

Perjuangan-perjuangan Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran Islam di kota Madinah ini tidak pudar hingga kini. Tempat-tempat bersejarah seperti Khondak, Jabal Uhud dan Mesjid Quba adalah tempat-tempat yang wajib dikunjungi bagi umat Islam. Di kota Medinah ini juga Nabi Muhammad SAW wafat dan dimakamkan.

Sebagai jamaah umroh atau haji biasanya kita akan diajak berziarah di kota Madinah, dan beberapa tempat tersebut antara lain:

 

RAUDAH

raudah

Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah ketika ditanya mengenai hadits:

 مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

antara rumahku dan mimbarku adalah taman (raudhah) dari taman-taman surga

Beliau menjelaskan: “hadits ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Ali bin Abi Thalib dan Abu Hurairah dan beliau menilai hadits ini h

asan gharib dari Ali. Juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim dan selainnya dari jalan lain yang di dalamnya terdapat tambahan:

ومنبري على حوضي

dan mimbarku (kelak) akan berada di atas telagaku

Makna hadits ini menyatakan bahwa area tersebut (raudhah) memiliki kemuliaan dan keutamaan. Barangsiapa yang shalat di sana seakan-akan ia telah duduk di taman dari taman-taman surga. Sehingga menjadikan shalat yang dilakukan di sana berpahala banyak. Sebagaimana juga shalat di bagian masjid Nabawi yang lain dilipat-gandakan pahalanya 1000 kali dari shalat di masjid lain kecuali masjidil haram”

Raudah sendiri memiliki ciri khas yaitu Karpet yang berwarna hijau,. Dimana seluruh karpet di dalam Masjid Nabawi berwarna merah.

 

JANNATUL / MAKAM BAQI

baqi alkirkotJannatul Baqi adalah pemakaman utama yang terletak di Madinah, berseberangan atau disisi selatan Masjid Nabawi di mana Nabi Muhammad dikuburkan. Di pemakaman ini banyak terdapat keluarga serta sahabat Nabi Muhammad yang dikuburkan. Jannatul Baqi berarti Taman Surga, juga dikenal dengan nama Baqi al-Gharqad. Baqi berarti tanah di mana akar pohon yang berbeda ditanam dan al-Garqhad adalah nama dari sebuah pohon berduri yang berlimpah di Baqi.

Bangunan makam Al-Baqi’ yang dipercaya sebagai makam Hasan bin Ali dan Fatimah az Zahra, sebelum dihancurkan oleh golongan wahhabi pada 1926. Sekitar 10.000 jenazah dimakamkan di Baqi’, termasuk keluarga dan sahabat Nabi Muhammad. Dan bagi jamaah umrah atau haji yang meninggal maka akan di makamkan di Pemakaman Baqi

 

MASJID IJABAH

masjid ijabahMasjid Al Ijabah terletak di Jalan Malik Fahd, Madinah, sekitar 385m dari Pemakaman Baqi. Menurut sejarah, di masjid ini Nabi Muhammad SAW berdoa kepada ALLAH SWT yang terkait dengan nasib umat islam, dan langsung dijawab saat itu juga.

Ada tiga doa yang dipanjatkan, Doa pertama adalah Rasulullah memohon agar ALLAH SWT tidak membinasakan umat islam dengan kekeringan dan kelaparan. Doa ini langsung dijawab dan dikabulkan oleh ALLAH SWT SWT. Dalam doa keduanya, Rasulullah memohon agar ALLAH SWT tidak membinasakan umat islam dengan menenggelamkan. Doa ini juga dikabulkan ALLAH SWT. Doanya yang ketiga, Rasulullah juga berdoa agar permusuhan umatnya tidak terjadi antar sesama mereka namun di tolak atau ditunda oleh ALLAH SWT SWT Sehingga peperangan, fitnah, dan perselisihan terus berlangsung hingga Hari Kiamat nanti

 

MASJID QUBA

majid quba di madinahMasjid Quba adalah sebuah masjid yang terletak di tepi Kota Madinah, tepatnya 3 km di arah selatan Masjid Nabawi. Masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Di Quba, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disambut meriah oleh penduduk Madinah sambil menyanyikan nasyid thala’al badru’alaina. Beliau singgah di Quba selama empat hari, dan di waktu itu beliau memerintahkan untuk membangun Masjid bahkan Rasulullah ikut terlibat dalam proses pembangunannya,”

Masjid Quba juga memiliki keutamaan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya kemudian mendatangi masjid ini, yakni Masjid Quba kemudian salat di dalamnya, maka pahalanya seperti ia menjalankan umrah” (Musnad Ahmad: 15981).

bukan berarti kewajiban ibadah umrahnya telah tertunaikan jika seseorang menjalankan salat di Masjid Quba. Siapa yang salat di Masjid Quba maka dia mendapatkan pahala setara dengan pahala umrah.

 

KEBUN KURMA

kebun kurma madinahBila memandang ke sebelah timur Masjid Quba yang berada sekitar 5 kilometer dari Madinah tampak sebuah perkebunan kurma yang memiliki luas areal sekitar 25 hektare. Kebun kurma tersebut menurut pemiliknya sudah dikelola secara turun-temurun. Bahkan kebun tersebut diyakini sudah ada sebelum nabi hijrah ke Madinah dari Mekkah. Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW.

Disni Jamaah Umroh bisa mencicipi segala jenis kurma secara gratis bisa dimakan ditempat,.. dan tak perlu khawatir dengan kwalitas dan rasa karna kurma disini adalah kurma asli Madinah.

 

MASJID QIBLATAIN

Masjid Qiblatain adalah salah satu masjid terkenal di Madinah. Masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Letaknya di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq atau di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah.

Pada awalnya umat Islam melaksanakan shalat dengan kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerusalem/Palestina. Setelah turun wahyu kepada Rasulullah SAW untuk memindahkan kiblat ke arah Masjidil Haram di Mekkah.

Peristiwa itu terjadi pada tahun ke-2 Hijriyah hari Senin bulan Rajab waktu dhuhur di Masjid Bani Salamah ini. Ketika itu Rasulullah SAW tengah salat dengan menghadap ke arah Masjidil Aqsha. Di tengah salat, tiba-tiba turunlah wahyu surat Al Baqarah ayat 144, yang artinya:

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Alkitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”

Setelah turunnya ayat tersebut di atas, berkata seseorang dari Bani Salamah, “Ketahuilah, sesungguhnya kiblat telah diganti,” maka mereka berpaling sebagaimana mereka menghadap kiblat, dan kemudian meneruskannya dengan memindahkan arah kiblat menghadap ke Masjidil Haram. Merujuk pada peristiwa tersebut, lalu masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yang artinya masjid berkiblat dua.

 

MASJID TUJUH

Satu dari beberapa tempat yang menjadi tujuan perziarahan jamaah haji dan umrah adalah Masjid Sab’ah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Khandak. Secara harfiah, Masjid Sab’ah berarti masjid yang berjumlah tujuh buah, yaitu sekelompok masjid-masjid dengan ukuran kecil dan jumlahnya mencapai tujuh buah. Masjid tersebut antara lain; Masjid Salman, Masjid Abu Bakr, Masjid Umar, Masjid Usman, Masjid Ali, Masjid Fatimah, dan Masjid Fath.

 

JABAL UHUD

jabal uhud” Jika kita hendak melihat bukit yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Bukit Uhud ialah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga’,” HR Bukhari.

Bukit Uhud atau Jabal Uhud ialah sebuah bukit berjarak 5 kilometer di sebelah utara Kota Madinah dengan elevasi keagungannya sekitar 1.077 meter di atas permukaan laut. Bukit ini selalu diingat oleh umat Islam sebab di lembah gunung ini pernah terjadi pertempuran besar antara pejuang Islam dan kaum kafir Quraisy pada 15 Syawal 3 Hijriah (Maret 625 Masehi) yang mengakibatkan 70 pejuang Islam mati secara syahi, di antaranya paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muththalib, yang digelari Asa­Dullah wa Asadur Rasul (Singa Allah dan Rasul-Nya), Mush’ab bin Umair, dan Abdullah bin Jahsyin. Para syuhada tersebut dimakamkan di lokasi mereka gugur, di dekat Gunung Uhud.

 

MASJID AL GHUMAMAH

masjid awanMasjid Ghumamah merupakan salah satu masjid peninggalan bersejarah di kota Madinah yang hampir wajib diketahui oleh peziarah Tanah Suci. Dinamakan Ghamamah (yang berarti awan), karena dalam satu riwayat ada sebuah awan yang menaungi Nabi Muhammad dari sinar matahari ketika salat di tempat ini. Riwayat lain menyatakan, dulu ada saat madinah dilanda musim paceklik dan kekeringan. Rasulullah SAW mengajak para sahabat dan penduduk sekitar untuk shalat istisqa’ (shalat minta hujan) di masjid Ghomamah. Tak lama kemudian datanglah mendung dan turunlah hujan. Maka dr itu masjid ini dinamakan Ghomamah.

 

Itulah beberapa tempat bersejarah yang berada di kota Madinah yang menjadi tujuan ziarah Rombongan Jama’ah Umroh atau Jama’ah Haji.

jika ingin berkunjung dab berziarah di Kota madinah , dapatkan penawaran menarik kami dengan Program Umroh Promo  2023

Share

Suntik Vaksin Meningitis

vaksin meningitis

 

Apa itu Suntik Vaksin Meningitis?

Umroh Promo – Sebelum jamaah melakukan Ibadah haji ataupun umroh atau bahkan bepergian ke luar negeri, maka jamaah tersebut diwajibkan untuk melakukan suntik meningitis, terutama ke negara-negara yang memiliki riwayat epidemik meningitis.

Karena Pentingnya masalah ini, maka pemerintahan Kerajaan Arab Saudi mewajibkan suntik vaksin meningitis sebagai persyaratan mutlak sebelum jamaah melakukan ibadah umroh atau haji. Menurut WHO (World Health Organization) negara Arab Saudi termasuk salah satu tempat endemik bagi penyebaran virus penyakit meningitis. Virus meningitis ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dan cacat yang cukup serius.

Namun apakah sebenarnya yang disebut sebagai meningitis itu? Meningitis merupakan radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuan disebut sebagai meningen.

 

Suntik Vaksin Meningitis Sebelum Umroh atau Haji.

Sehubungan dengan kegiatan ibadah Umroh dan Haji, pelayanan imunisasi meningitis meningokokus ACW135Y dapat diperoleh di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) seluruh Indonesia. Setelah memperoleh vaksinasi meningitis meningokokus, calon jamaah diberikan kartu ICV (International Certificate of Vaccination) sebagai syarat memperoleh visa.

Vaksin yang digunakan adalah vaksin meningitis meningokokus Menveo ACW 135Y yang telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dan dinyatakan halal berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Imunisasi meningitis merupakan persyaratan wajib untuk mendapatan visa sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi bagi semua calon jamaah haji dan umroh. Untuk efektivitas vaksin, imunisasi diberikan sekurang-kurangnya dua minggu sebelum keberangkatan.

Tujuan imunisasi adalah untuk melindungi jamaah dari penularan penyakit meningitis selama 3 tahun.

 

Vaksin Pencegah Penularan.

Selain itu untuk mencegah penularan antar jamaah dari seluruh dunia serta mencegah penularan meningitis kepada keluarga di tanah air.

Meningitis meningokokus ditularkan langsung melalui percikan cairan hidung dan tenggorokan pada saat batuk/bersin dari penderita. Penyakit ini menyerang selaput otak (meningen) dan dapat menimbulkan cacat bahkan kematian.

Jadwal pemanggilan untuk vaksinasi meningitis meningokokus bagi jamaah akan difasilitasi oleh pihak penyelenggara atau biro perjalanan umroh dan Haji. Informasi ini berasal dari Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-500567, 30413700.

 

Persyaratan Vaksin Meningitis.

Persyaratan yang harus dilengkapi untuk mendapatkan vaksin meningitis beserta buku ICV adalah :

•    Nama sesuai paspor dan No paspor.

•    Fotokopi paspor 1 (satu) lembar.

•    Pas photo, ukuran 4×6 sebanyak 1 lembar.

 

Waktu Pelayanan Vaksinasi Meningitis.

Waktu pelayanan vaksinasi diselenggarakan pada hari Senin s/d Jumat, dari jam 08.00 – 15.00, untuk pendaftaran dimulai jam 07.30.

Alur yang ditetapkan oleh KKP adalah :

1.  Ambil nomer antrian.

2.  Jemaah datang dan mengisi formulir yang telah disediakan.

3.  Melengkapi daftar formulir dengan melampirkan fotokopi paspor 1 lembar.

4.  Kemudian formulir yang sudah diisi dan dilengkapi di Letakkan dalam kotak yang telah disediakan.

5.  Selama data diproses, jemaah dipersilahkan menunggu diruang tunggu yang telah disediakan sampai yang bersangkutan dipanggil.

6.  Untuk jemaah wanita yang masih produktif akan dilakukan tes urine.

7.  Saat nama dipanggil oleh petugas, yang bersangkutan (jemaah) masuk kedalam ruang vaksin untuk di lakukan vaksinasi.

8.  Setelah vaksinasi, jemaah kembali menunggu panggilan untuk pengambilan foto barcode ICV.

9.  Proses vaksinasi selesai, jemaah bisa pulang dengan membawa buku ICV.

 

Tips terbaik untuk mendapatkan Vaksinasi Meningitis.

Kekebalan vaksin baru terjadi dalam 2 minggu dengan masa kekebalan 2 tahun, maka sebaiknya waktu penyuntikan dan keberangkatan disarankan kurang lebih 2 minggu sebelum masa keberangkatan haji / umroh.

Vaksinasi meningitis berlaku selama 2 (dua) tahun, apabila jamaah yang sudah pernah melaksanakan umroh/haji dan sudah pernah divaksin maka tidak perlu dilakukan penyuntikan kembali.

 

Efek Samping Suntik Meningitis.

Satu dari sepuluh orang yang disuntik vaksin ACWY akan mendapatkan rasa sakit dan ruam di sekitar luka suntikan. Biasanya efek samping ini akan bertahan selama satu sampai dua hari. Reaksi yang gawat jarang sekali terjadi, tapi demam ringan bisa muncul. Kondisi ini lebih sering dijumpai pada anak-anak daripada orang dewasa.

 

Lokasi Tempat Suntik Vaksin Meningitis di seluruh Indonesia.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Aceh.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Lhokseumawe Jl. Merdeka No.1 0645-43154 / 45869.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Banda Aceh Jl. Komp Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang 0651-7405833.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Sabang Jl. Bay Pass Km.6 Cot Ba’u Kec. Sukajaya – Sabang 0652-22230.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sumatera Utara.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Medan Jl. Veteran No.219 Belawan 20411, Medan 061-6941343.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Riau.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Dumai Jl. Datuk Laksamana Dumai 0765-31515.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Tembilahan Jl. Jendral Sudirman No.69 Tembilahan 0768-21341

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Pekanbaru Bandra Sultan Syarif Kasim II, Simpang Tiga, Pekan Baru 0761-885243.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jambi.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Jambi Jl. Sultan Taha / Tanah Timbun – Jambi 0741-22480.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sumatera Selatan.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Palembang Jl. Mayor (L) Memet Sastrawirya No.235, Palembang 30115 0711-710142

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bengkulu.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Bengkulu Jl. RE. Martadinata P.Baar – Bengkulu 0736-51616.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Lampung.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Panjang Jl. Sumatera Pelabuhan Panjang – Bandar Lampung 0721-31144.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bangka Belitung.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Pangkal Pinang Jl. Yos Sudarso No.47 Pangkal Pinang 0717-422645.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kepulauan Riau.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Tanjung Pinang Jl. SM. Amin, Tanjung Pinang 0771-21652.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Tanjung Balai Karimun Jl. Yos Sudarso No.103, Tanjung Balai Karimun 0777-21170.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Batam Jl. Lumba-lumba No.5 Batu Ampar, Batam 29432 0778-412532.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jawa Barat.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Cirebon Jl. Kalimantan No.1 Cirebon 0231-209248.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) DKI Jakarta.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Jakarta Area Perkantoran Bandara Soekarno Hatta Kode Pos 19120 021-5506068.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Tanjung Priok Jl. Raya Pelabuhan No.17 Tg.Priok 021-43931045.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Halim Perdana Kusuma. Jln Jengki No.45 Rt 8 Rw 2 Kelurahan Kebon Pala Kecamatan Makassar, Cililitan Jakarta Timur. No.telp: 8000166

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Banten Jl. Mayjen Sutoyo No.23 Desa Gerem Cilegon – Banten 0254-571083.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jawa Tengah.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Cilacap Jl. Selat Madura No. 7 Cilacap 0282-534825.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Semarang Jl. M. Pardi No.3, Tanjung Mas, Semarang 50129 024-3544122.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jawa Timur.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Probolinggo Jl. Tanjung Tembaga Baru Probolinggo 0335-421918.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Surabaya Jl. Perak Timur 514-516, Surabaya 60165 031-3293231.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kalimantan Barat.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Pontianak Jl. Pak Kasin Gg. Merak III Block C No.1-2, Pontianak 0561-732540.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kalimantan Tengah.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Pulang Pisau Jl. Samudera No.31 Pulang Pisau 0513-61069.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Sampit Jl. MT. Haryono No.46, Sampit 0531-21700.

•     Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kalimantan Selatan.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Banjarmasin Jl. Barito Hilir (Komp. Pel. Trisakti) Banjarmasin 0511-410466.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kalimantan Timur.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Samarinda Jl. Lumba-lumba No.1 Samarinda 75114 0541-742564.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Balikpapan Jl. Yos Sudarso Pel. Jembatan I, Balikpapan 76111 0542-421740.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Tarakan Jl. Mulawarman Kec. Tarakan Barat 77111 0551-21334.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sulawesi Utara.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Bitung Jl. DS. Sumolang Bitung 95522 0438-21076.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Manado Kompl. Bandar Udara Sam Ratulangi, Mapanget – Manado 0431-811104.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sulawesi Tengah.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Poso Jl. Yos Sudarso No.11, Poso 0452-21540.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Palu Kompl. Pelabuhan Pantoloan, Palu Sulteng 94352 0451-491096.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sulawesi Selatan.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Makassar Jl. Hatta No.3 pelabuhan Makasar 0411-317482.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sulawesi Tenggara.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Kendari Jl. Sukawan No.41 Kendari 0401-321651.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bali.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Denpasar Jl. Raya I Gusti Ngurah Rai – Denpasar 0361-751407.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) NTB.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Mataram Jl. Adi Sucipto No.13b Rembiga, Mataram 83114 0370-6162145.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) NTT.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Kupang Jl. Adi Sucipto Penfui – Kupang 0380-821302.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Maluku.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Ambon Kompl. Pelabuhan Laut Yos Sudarso 0911-314762.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Maluku Utara.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Ternate Kompl. Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate 97712 0921-21464.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Gorontalo.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Gorontalo Jl. Mayor Dullah No.96, Gorontalo 0435-822816.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Papua.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Merauke Jl. Prajurit Merauke, Merauke Papua 0971-323828.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Biak Kompl. Pelabuhan Laut, Biak – Papua 0981-21278

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Jayapura Jl. Koti II – 2B Jayapura 0967-535553.

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Papua Barat.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Manokwari Jl. Siliwangi 15 Kotak Pos 231, Manokwari 0986-214503.

•     Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Sorong Kompl. Pelabuhan I G. Dohor No.29-30, Kp. Baru Sorong – Papua 0951-334412.

 

Catatan Khusus:

 

•     Biaya Vaksin / Suntik Meningitis yang resmi adalah Rp 305.000,-. Biasanya jamaah juga ditawarkan untuk Vaksin yang lain, seperti Influenza dan lain-lain.

•     Untuk Sekali suntik meningitis berlaku untuk 2 tahun, dan ada juga yang berlaku hingga 3 tahun karena vaksinnya yang sekarang lebih baik dari sebelumnya.

•     Kekebalan vaksin meningitis baru terjadi 2 minggu setelah suntik. Jadi, pastikan jamaah untuk suntik vaksin paling lambat sebulan sebelum berangkat.

•     Direkomendasikan jamaah tidak perlu datang sebelum jam buka. Karena di KKP Tanjung Priok tidak dibagikan nomor antrian sementara. Pas KKP buka (sekitar jam 7.30 pagi) akan diberikan form pendaftaran, dan siapa yang paling cepat mengembalikan maka dia yang akan duluan dipanggil.

 

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, informasi ini disarikan dari berbagai sumber.

Share

Pengertian Umroh

umroh promo

Kaaba in Mecca Saudi Arabia

 

Umroh Promo – Umrah (bahasa Arab: عمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.

Pada istilah teknis syari’ah, Umrah berarti melaksanakan tawaf di Ka’bah dan sa’i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.

Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.

Syarat


Syarat untuk mengerjakan umrah sama dengan syarat untuk mengerjakan haji:

  1. Beragama Islam
  2. Baligh, dan berakal
  3. Merdeka
  4. Memiliki kemampuan, adanya bekal dan kendaraan
  5. Ada mahram (khusus bagi wanita)

Rukun


Rukun umrah adalah :

  • Ihram, berniat untuk memulai umrah
  • Thawaf
  • Sai

Wajib


Adapun wajib umrah adalah:

  1. Melakukan ihram ketika hendak memasuki miqat
  2. Bertahallul dengan menggundul atau memotong sebagian rambut

Keterangan:

  • Meninggalkan rukun, maka umrahnya tidak sempurna dan wajib diulangi
  • Meninggalkan kewajiban, umrah tetap sah dan kesalahan tersebut meninggalkan kewajiban) bisa ditutupi dengan DAM
  • Bersetubuh sebelum tahallul maka wajib membayar seekor kambing

Jenis


Terdapat beberapa tipe umrah, yang umum adalah umrah yang digabungkan dengan pelaksanaan haji seperti pada haji tamattu, adapula umrah yang tidak terkait dengan haji.

  1. Umrah Mufradah
  2. Umrah Tamattu’
  3. Umrah Sunah

Tata Cara


Untuk tata cara pelaksanaan umrah, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :

  1. Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
  2. Memakai pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
  3. Niat umrah dalam hati, ketika sampai di miqot ( batas daerah tanah suci ) sholat sunah dua rokaat dan mengucapkan Labbaika Allahumma ‘umrotan atau Labbaika Allahumma bi’umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka.
  4. Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum memasukinya.
  5. Sesampai di ka’bah, talbiyah berhenti sebelum thawaf. Kemudian menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
  6. Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka’bah dijadikan berada di sebelah kiri.
  7. Salat 2 raka’at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil haram dengan membaca surah Al-Kafirun pada raka’at pertama dan Al-Ikhlas pada raka’at kedua.
  8. Sa’i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya’aairillah. Abda’u bima bada’allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa’dahu wa nasoro ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya.
  9. Amalan pada poin 8 diulangi setiap putaran di sisi bukit Shofa dan Marwah disertai dengan doa.
  10. Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
  11. Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.
  12. Dengan demikian selesai sudah amalan umrah
Share

Kesitimewaan Ibadah Umroh

jamaah umroh promo

jamaah umroh

Inilah 10 Keistimewaan Ibadah Umroh

 

Umroh Promo – Setiap ibadah yang susuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengandung keistimewaan. Shalat ada keistimewaannya. Zakat ada keistimewaannya. Puasa memiliki keistimewaan tersendiri. Allah SWT menyebutkan keistimewaan ibadah-ibadah tersebut secara khusus. Termasuk ibadah umroh dan haji, yang bagi kaum muslim di tanah air membutuhkan usaha yang cukup berat. Dari mulai biaya sampai kepada faktor fisik yang harus dijalaninya.

Ibadah umroh disyariatkan oleh Allah SWT melalui Rasulullah Muhammad shalallaahu alaihi wasalam karena memiliki keistimewaan dan fadillah yang sangat besar bagi kita. Inilah keutamaan dan fadilah ibadah umroh.

1. Ibadah umroh yang satu kepada umroh berikutnya adalah kaffaroh, penghapus dosa.

Allah SWT akan menghapus dosa-dosa kita  diantara pelaksanaan umroh yang satu dengan umroh berikutnya. Sederhananya begini, bila lima atau 10 tahun lalu kita sudah melaksanakan umroh, selanjutnya tahun ini alhamdulillah kita bisa berangkat umroh lagi maka dosa-dosa diantara kedua umroh tersebut akan diampuni oleh Allah SWT.

Hal ini berdasarkan penuturan Rasulullah Muhammad shalallaahu alaihi wasalam sebagai berikut:

“Umrah (yang pertama) kepada umrah yang berikutnya sebagai kaffarat (penghapus) bagi (dosa) yang dilakukan di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya, melainkan Surga.” ( HR. Malik, al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa-i dan Ibnu Majah). Lihat Shahih at-Targhiib No. 1096. )

 

2. Haji dan umroh adalah jihad bagi para wanita dan orang yang lemah.

Para ibu-ibu dan kaum wanita umumnya serta mereka yang lemah secara phisik, yang dalam hal ini tidak bisa berjihad atau berperang di masa Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam, mereka masih mendapatkan fadillah pahala jihad dengan cara melaksanakan ibadah umroh.

Hal ini berdasarkan penuturan Rasulullah Muhammad shalallaahu alaihi wasalam sebagai berikut:
Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah, ‘Aisyah berkata: “Aku bertutur: ‘Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum wanita?’ Beliau berkata: ‘Bagi wanita adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya (yaitu) haji dan umrah.’” (Dishahihkan oleh al-Albani, lihat Shahih at-Targhiib No. 1099).

Dan dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu, dari Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam, beliau bersabda: “Jihad orang yang tua, orang yang lemah dan wanita adalah haji dan umrah.”

Kalau dalam hadits yang lain Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam pernah mengatakan bahwa ibadah yang paling utama adalah jihad maka sekali lagi hal ini tergantung kepada siapa beliau waktu itu berbicara. Oleh karena itu, kondisi tersebut sangat tepat bagi kaum muslimin dibeberapa tempat saat ini yang dapat menunaikan ibadah haji secara benar dan ikhlas. Maka pahalanya setara dengan berjihad dijalan Allah.

Pertanyaanya tentu saja, karena saat ini tidak ada lagi peperangan atau berjihad dalam peperangan, apakah hadits ini tetap berlaku. Jawabannya tegas, tetap berlaku. Oleh karena ajaran Islam yang disampaiakan Rasulullah Muhammad shalallaahu alaihi wasalam adalah universal, rahmatan lil alamin dan berlaku sampai akhir jaman.

 

3. Jamaah umroh adalah tamu-tamu Allah SWT yang doanya dikabulkan.

Ibadah Haji dan umroh menjadi istimewa karena orang yang datang ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji dan umroh adalah tamu Allah SWT. Begitulah biasa disebut dan memang Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menyebutkannya demikian. Haji dan umrah adalah tamu Allah SWT sehingga apa yang diminta sang tamu akan dikabulkan oleh-Nya. Ini adalah bentuk keistimewaan yang istimewa.

Seperti siswa-siswi sekolah datang melakukan kunjungan wisata ilmiah ke taman buah. Setelah melakukan penelitian ditempat tersebut mereka dipersilakan untuk memetik buah sesuka mereka. Mereka boleh membawa pulang beberapa buah untuk dimakan sendiri maupun oleh-oleh saudaranya. Demikian pula ibadah haji. Allah SWT mempersilakan mereka yang datang untuk meminta apa saja dan ia akan mengabulkannya. Hal itu ditegaskan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam dalam sabdanya,

“Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah, maka jika mereka bermohon kepadanya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya”. (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

 Apalagi yang diinginkan oleh seorang manusia kecuali doanya dikabul dan dosanya diampuni. Dalam riwayat yang lain Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

 “Orang-orang yang sedang berhaji atau berumroh, adalah tamu-tamu Allah dan para peziarah rumah-Nya. Jika mereka meminta dari-Nya sesuatu, niscaya ia akan memberi kepada mereka. Dan jika mereka memohon ampunan dari-Nya, niscaya ia akan mengampuni mereka. Dan jika mereka berdoa kepada-Nya, niscaya ia akan mengabulkannya. Dan jika mereka bersyafaat (memintakan sesuatu untuk orang lain) kepada-Nya, niscaya ia akan menerima syafaatnya” (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah, dengan beberapa perbedaan susunan redaksinya).

“Orang yang berperang dijalan Allah, orang yang haji dan orang yang umrah, adalah tamu Allah. Dia memanggil mereka, maka mereka pun menjawab (panggilan)-Nya dan mereka memohon kepada-Nya. Dia-pun memberikan permohonan mereka.”

Sebagai tamu Allah SWT, jamaah haji dan umroh diterima oleh shahibul bait (tuan rumah) yaitu Allah SWT. Mereka akan mendapatkan hidangan dari Allah SWT berupa rahmat Allah, berkah Allah dan maghfirah dari Allah SWT.

Jamaah haji dan umroh yang berdoa di Tanah Suci yakni di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, maka doa-doa tersebut akan dikabulkan Allah SWT. Karena memang tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang mustajab. Di Masjid Nabawi ada raudhoh atau bagian dari taman surga. Di Masjidil Haram ada Maqom Ibrahim, Multazam, Hijr Ismail, Hajar Aswat, Bukit Shofa dan Bukit Marwah, dimana di tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang mustajab. Baik doa untuk keselamatan dan kesejahteraan kampung akhirat maupun keselamatan dan kesejahteraan dunia. Tentunya kecukupan harta dan kebarokahan selama hidup di dunia bersama keluarga dan saudara-saudara kita.

 

4. Wafat dalam menjalankan ibadah umroh pahalanya dicatat sampai hari kiamat.

Keutamaan orang-orang yang wafat dalam perjalanan untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh, serta keutamaan orang yang wafat dalam keadaan berihram (ditengah pelaksanaan ibadah haji dan umrah) adalah mendapatkan anugerah pahalanya dicatat sampai hari kiamat. Semuanya termaktub dalam hadits-hadits dibawah ini:

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallaahu anhu ia berkata, aku mendengar Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam bersabda:

“Tidaklah unta (yang dikendarai) seseorang yang melaksanakan haji mengangkat kaki(nya) dan tidak pula meletakkan tangan(nya) melainkan Allah mencatat bagi orang itu satu kebaikan atau menghapus darinya satu kejelekan atau mengangkatnya satu derajat.”

Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu, ia berkata, Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam bersabda:

“Barangsiapa keluar dalam melaksanakan haji lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang haji hingga hari kiamat. Barangsiapa keluar dalam melaksanakan umrah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang melaksanakan umrah sampai hari kiamat, dan barangsiapa keluar dalam berperang dijalan Allah lalu ia mati, niscaya dicatat baginya pahala seorang yang berperang dijalan Allah sampai hari kiamat.”

 

5. Ibadah umroh bisa mengilangkan kefakiran.

Bila kita melihat saudara kita yang setelah pulang dari haji atau umroh maka terlihat kehidupannya semakin baik, rejekinya mengalir terus dan keluarganya bertambah barokah, itulah salah satu fadilah ibadah tersebut. Haji dan umroh insya Allah mabrur dan makbulan, diterima oleh Allah SWT. Seluruh biaya yang digunakan untu berangkat haji dan umroh telah diganti oleh Allah SWT dengan berlipat-lipat.

“Ikutilah antara ibadah haji dan umrah, karena keduanya akan menghilangkan kefakiran dan berbagai dosa sebagaimana alat pandai besi menghilangkan kotoran yang ada pada besi, emas dan perak. Dan tiada balasan pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga, tidaklah seorang mukmin dalam kesehariannya berada dalam keadaan ihram, melainkan matahari terbenam dengan membawa dosa-dosanya.”

Sunnah tersebut semakin ditekankan lagi jika telah melewati empat atau lima tahun dari haji dan umroh yang dilakukan sebelumnya, berdasarkan sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam:

“Sesungguhnya Allah berfirman: ‘Sesungguhnya seorang hamba yang telah Ku-sehatkan jasadnya dan Ku-lapangkan penghi-dupannya, telah berlalu lima tahun atasnya, dia tidak datang kepada-Ku, benar-benar dia seorang yang diharamkan (dihalangi dari kebaikan-Pent). (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya, Abu Ya’la dan al-Bai-haqi).

“Bahwasanya Allah berfirman: ‘Sesungguh-nya seorang hamba yang telah Ku-sehatkan tubuhnya, Ku-lapangkan rizkinya, (namun) dia tidak datang kepada-Ku pada setiap empat tahun, benar-benar dia seorang yang diharamkan (dihalangi dari kebaikan,-Pent) (Al-Haitsami berkata dalam Majma’uz Zawaa-id perawi hadits ini semuanya perawi kitab ash-Shahih).

 

6. Fadillah pahala satu kali umroh dengan sholat dua rakaat di Masjid Quba.

“….Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (Mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih” (QS At Taubah: 108)

“Ketika pembangunan Masjid ini selesai, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam mengimami shalat selama 20 hari. Semasa hidupnya, lelaki yang dijuluki Al-Amin ini selalu pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin dan Kamis. Setelah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam wafat, para sahabat menziarahi masjid ini dan melakukan salat di sana.”( HR. Bukhari no. 1117 , HR. Muslim no. 2478)

Shalat di masjid Quba memiliki keutamaan. Menurut Hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam yang diriwayatkan oleh Abu bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu ‘anhum, ia pernah mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu ia shalat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah”.( HR. Tirmizi no. 298. Ibnu Majah no. 1401)

Masjid Quba ini terletak di luar kota Madinah. Jadi mengingat fadilah sholat di Masjid Quba yang sangat besar, maka bila kita sudah berada di Madinah dalam rangka menjalankan ibadah umroh atau haji, jangan sampai lupa melakukan sholat di Masjid Quba.

 

7. Selama umroh bisa mendapatkan pahala sholat sangat luar biasa, hingga 100.000 kali.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Shalat di masjidku, lebih utama seribu kali (dibandingkan) shalat di selainnya kecuali Masjidil Haram. Dan shalat di Masjidil haram lebih utama Seratus Ribu (dibandingkan) shalat di selainnya.“ (Hadits dishahihkan oleh Al-Mundziri dan Al-Bushoiry. Al-Albany berkata: “Sanadnya shahih sesuai persyaratan Bukhori dan Muslim, Irwaul Ghalil, 4/146).

Ini sungguh luar biasa. Fadhilah (keutamaan) Sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merupakan bukti Allah SWT Maha Pemurah terhadap hambanya yang bersungguh sungguh mencari ridho dan ampunannya.

Kalau kita hitung secara matematika maka 1 kali sholat di Masjidil Haram setara dengan 54,5 tahun sholat di masjid lain (100.000 : (5×365 hari)). Nah bila kita berjamaah selama 5 kali sehari, dan selama ibadah umroh adalah 3 hari di Makkah, maka fadilah pahala sholat di Masjidil Haram tambah berlipat-lipat lagi. Ditambah lagi sholat sunnah yang juga kita kerjakan serta ditambah sholat fardlu dan sholat sunah yang kita kerjakan di Masjid Nabawi yang memiliki keistimewaan pahala 1000 kali sholat di masjid lain, maka sungguh sangat luar biasa fadillah dan keutamaanya. Maha suci Allah, Maha Agung dan Maha Pemurah.

 

8. Fadillah umroh Ramadhan adalah haji bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.

Siapa yang tidak ingin mendapat fadillah haji bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Pasti semua kaum muslimin mengharapkan meraih fadillah tersebut. Caranya adalah melaksanakan ibadah umroh pada bulan Ramadhan.

Dari Ibnu abbas radhiallaahu anhu meriwayatkan bahwa Ummu Salaim radhiallaahu anhu pernah datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, dan berkata: “Ya Rasulullah (suamiku) Abu Thalhah dan puteranya telah pergi menunaikan haji dan meninggalkan aku di rumah. “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, menjawab “Wahai Umu Sulaim, melakukan satu umrah di dalam bulan Ramadhan adalah sama ganjarannya dengan haji yang dilakukan bersamaku.” “Umrah pada bulan Ramadhan itu bagaikan haji bersamaku (Nabi saw).” (Shahih; Shahih Al-Jami’ hadits no. 4098).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada seorang wanita Anshar, “Apa yang menghalangimu untuk ikut berhaji bersama kami?” Ia menjawab, “Kami tidak memiliki kendaraan kecuali dua ekor unta yang dipakai untuk mengairi tanaman. Bapak dan anaknya berangkat haji dengan satu ekor unta dan meninggalkan satu ekor lagi untuk kami yang digunakan untuk mengairi tanaman.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila datang Ramadhan, berumrahlah. Karena sesungguhnya umrah di dalamnya menyamai ibadah haji.” (Shahih; Shahih At-Targhib, 1117).

Itulah sebabnya mengapa pada bulan Ramadhan mereka berbondong-bondong menunaikan ibadah umroh. Suasana ibadah umroh sendiri di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada bulan Ramadhan layaknya musim haji. Ramai dan penuh sesak. Apalagi pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Di Indonesia, saat ini untuk berangkat haji harus antri bertahun-tahun, bahkan hingga 15 tahun lebih. Begitupun yang sudah berhaji, dihimbau untuk tidak berhaji lagi (paket haji reguler) untuk memberi kesempatan porsi bagi mereka yang belum berangkat haji. Jadilah ada paket haji plus yang dikelola biro travel dengan biaya bisa tiga sampai empat kali lipat haji reguler.

Oleh karena itu mereka memilih untuk berangkat umroh Ramadhan, meskipun biayanya juga relatif mahal. Namun mereka berharap bisa meraih fadillah haji bersama Rasulullah, khususnya umroh pada 10 hari terakhir Ramadhan sekaligus berharap fadillah malam lailatul qadar.

 

9. Bisa melakukan badal umroh bagi keluarga.

Badal umroh atau mengumrohkan seseorang, khususnya orang tua atau keluarga, dibolehkan dengan syarat tertentu.  Sebagian ulama berpendapat bahwa umrah hukumnya sunnah, sehingga tidak ada kewajiban bagi seseorang atau ahli waris untuk mengumrahkan orang tuanya yang sudah udzur atau meninggal dunia. Kecuali jika orang tuanya pernah berniat atau bernazar untuk melaksanakan umrah, maka anaknya (ahli warisnya) yang memiliki kemampuan harus menunaikan nazar kedua orang tuanya.

Hal tersebut didasarkan pada hadits-hadits tersebut di atas dan hadits berikut ini: “Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallaahu anhu, dari Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: Barangsiapa  yang bernazar untuk mentaati Allah maka hendaknya ditaati (ditunaikan), dan barangsiapa bernazar untuk bermaksiat ke pada Allah maka janganlah la (tunaikan nazarnya) untuk berbuat maksiat.” ( H R . al-Bukhari dan jamaah ahli Hadits).

Menurut sebagian ulama yang lain, seseorang boleh melakukan umrah untuk orang lain (badal umrah), baik orang yang dibadalkan itu masih hidup maupun sudah meninggal dunia. Mereka menganalogikannya dengan ibadah haji yang sama-sama ibadah badaniyyah maliyyah. Di antara dalilnya adalah sebagai berikut:

Seorang wanita mendatangi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam lalu bertanya, “Ibuku meninggal dunia dalam kondisi belum berhaji. Bolehkah aku berhaji untuknya?” Rasul saw menjawab, “Boleh. berhajilah untuknya!” (HR at-Tirmidzi).

Dalam riwayat lain Abu Razin al-Uqayli juga mendatangi Rasul shalallahu ‘alaihi wassalam seraya mengadukan kondisi ayahnya yang sudah tua yang tidak bisa berhaji dan berumrah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam berkata, “Tunaikanlah haji dan umrah untuknya.” (HR at-Tirmidzi).

Jadi ahli waris hendaknya melakukan badal umroh bagi orangtuanya, apabila dirinya sendiri sudah berumroh. Kedua, orangtuanya pernah berniat atau bernazar untuk melaksanakan ibadah umroh, dan ketiga, kondisi orang tuanya sudah meninggal dunia atau dalam keadaan sudah tua atau sakit sehingga tidak memungkinkan untuk berangkat umroh.

Ibadah umroh yang dilakukan ahli warisnya dengan membadalkan umroh orang tuanya, juga merupakan kegiatan birrul walidain. Yaitu  bagian dalam etika Islam yang menunjukan kepada tindakan berbakti (berbuat baik) kepada kedua orang tua. Yang mana berbakti kepada orang tua ini hukumnya fardhu (wajib) ain bagi setiap Muslim, meskipun seandainya kedua orang tuanya adalah non muslim. Setiap muslim wajib mentaati setiap perintah dari keduanya selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT. Birrul walidain merupakan bentuk silaturahim yang paling utama.

 

10. Bisa memperoleh fadillah pahala umroh berkali-kali.

Para jamaah umroh selama mukim di Madinah maupun Makkah, maka tidak ada kegiatan lain kecuali tiga hal. Yaitu, sholat berjamaah ke Masjid Nabawi atau Masjidil Haram, berzikir-berdoa-dan tadarus Al Qur’an serta makan dan tidur. Kegiatan plusnya adalah jalan-jalan atau ziarah dan belanja he..he..

Dengan begitu sebenarnya banyak waktu luang bagi jamaah karena tidak ada kegiatan bekerja dan urusan keluarga sebagaimana di tanah air. Selain ibadah wajib, jamaah umroh bisa lebih bebas melakukan ibadah sunah, baik di malam hari maupun di waktu dhuha. Namun ada satu ibadah yang kadang sulit dilakukan di tanah air karena kesibukan pekerjaan, yaitu ibadah seusai sholat subuh hingga waktu matahari terbit tiba dengan dilanjutkan ibadah sholat dua rakaat.

“Barang siapa shalat Shubuh berjamaah, kemudian duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah secara sempurna, sempurna, sempurna.” (Shahih; Shahih Al-Jami’ hadits no. 6346).

“Barang siapa berjalan untuk shalat wajib berjamaah maka itu pahalanya seperti pahala orang yang berhaji dan ihram. Barang siapa berjalan untuk shalat sunnah maka itu seperti pahala umrah.” (Hasan; Shahih Al-Jami’ hadits no. 6556).

“Barang siapa berjalan untuk shalat wajib dalam keadaan sudah suci (berwudhu di rumah), maka ia seperti mendapatkan pahala orang yang berhaji dan ihram….” (Shahih; HR Ahmad).

Nah apabila ibadah tersebut kita lakukan setiap hari selama 7-10 hari di Tanah Suci, sesuai paket umroh yang kita ikuti, berarti kita bisa meraih pahala umrah berkali-kali, tanpa melakukan ibadah umroh sendiri.

Demikian istimewanya ibadah umroh yang diberikan Allah SWT kepada umat islam. Mengapa kita masih berdiam diri tidak mau melakukannya padahal kita telah mampu? Bayangkan keuntungan dan keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada kita yang menunaikan umroh. Tidak ada yang dapat menilainya di dunia ini. Semoga dengan jelasnya ganjaran yang diterima bagi mereka yang menunaikan ibadah umroh, hati kita menjadi tergerak untuk menunaikannya, terutama bagi yang sudah mampu tetapi belum ada niatan untuk pergi.

dan untuk Anda yang sudah mantap untuk berangkat Umroh, dapatkan Jadwal Umroh Promo 2023 disini.

Share

Siapapun Bisa ke Baitullah

umroh syawal
Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu melainkan Allah memampukan orang-orang yang terpanggil untuk berkunjung ke Baitullah (ka’bah).

 

Umroh Promo – Umrah dan Haji merupakan panggilan yang mulia dari Allah SWT, Kepada seluruh umatnya, namun, karena setiap hamba-hamba yang memenuhi panggilannya akan mendapatkan hadiah. Allah menjamin pengabulan do’a-do’a yang dipanjatkan oleh hamba-Nya yang melaksanakan Ibadah haji dan Umroh.

Panggilan Umroh bukan ditujukan kepada si kaya, si miskin, usia tua atau yang muda. Panggilan itu berlaku menyeluruh bagi semua ummat muslim di dunia. Namun bagaimana memenuhi panggilan tersebut. Panggilan itu memang istimewa, oleh karenanya pemenuhan atas panggilan tersebut juga melalui tahapan istimewa juga.

Banyak cerita dan juga pengalaman orang-orang yang telah melaksanakan berumroh atau berhaji walau pun dirinya dalam keadaan kekurangan. Namun banyak pula yang memenuhi panggilanNya dengan mudah, dan apa pula yang harus melalui jalan yang berliku. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar panggilan itu disegerakan.

 

BERSILATURAHMI

Sudah menjadi keharusan bagi kita ummat muslim, dan juga banyak hadist shahih yang menyatakan bahwa memperbanyak silaturahmi akan membuka pintu rezeki bagi siapa saja. “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya) maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi” (HR.Muslim)

 

IKHTIAR dan TAWAKAL

Usaha dan Do’a adalah Ihktiar kita mencari rezeki dengan cara halal sehingga Allah Ridho dengan usaha yang kita lakukan, bersunggung-sungguh serta gigih penuh semangat, apapun usaha itu dengan catatan usaha tersebut halal. Setelah kita berusaha maka do’a adalah kunci akhir dalam sebuah perbuatan sholeh.

Tawakal juga memberikan kelapangan dada saat himpitan dan usaha kita terasa begitu sulit. Berdoa menjauhkan kita dari patah semangat atau pun putus asa. Terlebih kita berdo’a untuk dapat melaksanakan ibadah Umroh dan Haji.

 

MEMULIAKAN DAN MEMOHON DO’A KEPADA ORANG TUA

Dari Abdulah bin ‘Amr beliau berkata, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wasallam berkata “Ridha Allah adalah ridha orang tua, murka Allah adalah murka orang tua,” (HR. Al Baihaqy). Maka sudah jelas sudah, bahwa usaha kita akan lebih cepat dikabulkan Allah jika orang tua kita pun mendo’akan kita.

Bhakti kepada orang tua adalah perintah utama, bahkan Allah mengulang-ulang perintah tersebut setelah perintah tauhid kepada-Nya. “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapakmu “ (An-nisa:36).

 

program tabungan umroh

MULAILAH MEMBUKA TABUNGAN UMROH

Menunaikan ibadah umroh membutuhkan persiapan dalam hal biaya. Sebagai langkah awal dan pertanda keseriusan kita memenuhi panggilan-Nya yang perlu dilakukan adalah membuka Tabungan Haji ataupun Umroh.

Tabungan ini akan menjadi landasan wujud kesungguhan untuk berkunjung ke Baitullah untuk menunaikan kewajiban Ibadah Haji atapun melaksanakan ibdah umroh. Mencermati masa tunggu haji yang panjang ada baiknya kita menyiapkan biaya sedini mungkin agar pada saat tiba giliran kita berangkan menunaikan haji, usia kita masih memenuhi persyaratan untuk berangkat haji. Kita juga bias mulai menabung untuk keperluan ibadah umrah agar tidak terasa begitu berat , sehingga kita semua mempunyai waktu guna memenuhi ibadah umroh.

Sewarna & Travel sebagai Perusahaan Travel Umroh yang sangat berkembang memberikan banyak solusi buat jamaah yang ingin berumroh.

Adapun kelebihannya sbb:

  1. Membayar DP Rp 5 jt untuk program umroh.
  2. Program Tabungan Umroh bekerjasam dengan Bank BJB Syariah, Dimana tabungan ini di pegang oleh jamaah & tabungannya di sesuaikan kemampuan jamaah, dengan biaya pendaftaran cukup Rp 2,5jt.
  3. Pilihat Paket Umroh Promo yang bias disesuikan dengan jamaah.
  4. Pelayanan full service dari keberangkatan hingga kepulangan.
  5. Jarak hotel dengan masjid yang relatife dekat
  • Madinah jarak hotel antara 100 m – 200 m
  • Makkah jarak hotel antara 50 m – 300 m
  1. Pesawat regular seperti Garuda Indonesia dan Saudia Airlines ( program silver dan gold ), Royal Brunei, Malaysia Airlines, Etihad Airways, Oman Air, Scoot Air ( program promo )
Share