Arab Saudi Umumkan Program Asuransi untuk Jamaah Haji dan Umrah
Umroh Promo 2020 – Setelah menaikkan biaya visa umrah, kini tiap jemaah umrah Indonesia juga akan dikenai beban baru dari pemerintah Arab Saudi. Beban tersebut berupa asuransi kesehatan 190 Real Saudi (sekitar Rp 750.000). Ketentuan ini diberlakukan mulai berlaku 01 Januari 2020
“Kalau Arab Saudi yang punya kewenangan sehingga terserah kapan berlakunya. Tapi yang pasti asuransi kesehatan akan diberlakukan,” kata Ketua Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS Patuh) Jabar, Wawan Ridwan Misbach, di kantor Qiblat Tour, Minggu, 22 Desember 2019.
Dia menambahkan, adanya asuransi kesehatan bisa makin memberatkab jemaah apalagi pemerintah Indonesia juga sudah menerapkan asuransi perjalanan umrah sebesar Rp 50.000/orang.
“Kalau pemerintah Indonesia sudah menerapkan asuransi perjalanan umrah sejak tiga tahun lalu dan nilainya tak memberatkan. Arab Saudi akan menerapkan asuransi kesehatan, padahal selama ini kalau ada jemaah umrah yang sakit bisa dirawat gratis di rumah sakit Arab Saudi,” katanya.
Lebih jauh Wawan menyatakan, adanya asuransi ganda apalagi biayanya sampai 190 Real Saudi atau sekitar Rp 750.000/orang akan makin membebani jemaah.
“Kami sebagai travel umrah gak bisa apa-apa menghadapi gempuran biaya umrah dari Arab Saudi ini. Akhirnya kami bebankan kepada jemaah meski secara bertahap agar jemaah juga tak terasa kenaikan biaya umrah,” katanya.
“Umrah dan haji itu ibadah bukan dibisniskan atau mencari laba sebanyak-banyaknya dari kedua ibadah ini. Tolonglah umat Islam agar semakin banyak yang mengunjungi Baitullah dengan tak dibebani biaya macam-macam,” katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah Arab Saudi akhirnya mencabut kebijakan bisa progresif sebesar 2.000 Real Saudi (sekitar Rp 7 juta) kepada Muslimin yang pernah umrah.
Namun di lain pihak pemerintah Arab Saudi menaikkan biaya visa umrah dari sekitar 60 Dollar AS menjadi 160 Dollar AS atau ada kenaikan 100 Dollar AS (sekitar Rp 1,4 juta).***
